Pulau Mansinam memiliki sejarah yang kaya dalam penyebaran agama Kristen di Tanah Papua. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian Objek Wisata Religi Pulau Mansinam sebagai destinasi wisata religi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menggabungkan pendekatan kuantitatif dalam pengumpulan data dari observasi lapangan, wawancara dengan pihak pemerintah, tokoh adat, dan pemuka agama, serta analisis dokumentasi terkait sejarah pulau dan kegiatan religius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Objek Wisata Religi Pulau Mansinam tergolong tidak sesuai pada tingkat mikro karena variabel atraksi wisata religi, fasilitas sarana dan prasarana wisata religi, dan aksesibilitas wisata religi mendapat nilai 0 (tidak sesuai). Sebaliknya Objek Wisata Religi Pulau Mansinam tergolong sesuai berdasarkan komponen objek wisata religi pada tingkat makro karena mendapat nilai 1 (sesuai) pada semua variabel yakni variabel fasilitas sarana dan prasarana wisata religi, variabel aksesibilitas wisata religi, dan variabel lembaga dan masyarakat. sehingga dapat disimpulkan bahwa Objek Wisata Religi Pulau Mansinam belum memenuhi kesesuaian sebagai destinasi wisata religi. Oleh karena itu, manajemen berkelanjutan dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan lembaga agama diperlukan untuk memastikan bahwa kesesuaian Pulau Mansinam sebagai tujuan wisata religi dapat dipertahankan dan ditingkatkan.