×
Pengembangan Bandar Udara Internasional Kualanamu merupakan salah satu program percepatan pembangunan di Kabupaten Deli Serdang dalam mewujudkan Metropolitan Mebidangro (Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo) sebagai Kawasan Strategis Nasional. Dengan adanya perencanaan tersebut, daya tarik terhadap Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) meningkat, menjadikannya lahan yang sangat potensial bagi investor. Peningkatan daya tarik lahan tersebut berdampak pada peningkatan nilai lahan secara signifikan. Nilai lahan sangat dipengaruhi oleh adanya hubungan antara lokasi, aksesibilitas, fasilitas, struktur fisik dan wilayah sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi nilai lahan dari kondisi eksisting di KKOP Bandar Udara Internasional Kualanamu. Penelitian ini bersifat deduktif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Lokus yang menjadi perhatian penelitian adalah KKOP yang berada pada Kecamatan Pantai Labu dan Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, Sistem Informasi Geografis (SIG) serta analisis regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Squares (OLS). Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 faktor yang signifikan mempengaruhi nilai lahan dengan tingkat signifikansi alpha 5%. Faktor-faktor tersebut meliputi jarak ke pusat kota, jarak ke bandara, jarak ke pusat perbelanjaan, jarak ke peribadatan, jarak ke jalan utama, lebar jalan, perkerasan jalan, kepadatan penduduk, dan tingkat kebisingan bandara. Faktor yang paling dominan berkontribusi dalam mempengaruhi nilai lahan adalah faktor jarak ke pusat kota, yang akan berpengaruh negatif terhadap nilai lahan sebesar 0,71% jika jaraknya meningkat 1%.