Muhammad Ganang Maulana B0418041, 2023. Stasiun Wergu Kudus dan Pengaruhnya Terhadap Perubahan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Kudus  1919-1938. Skripsi Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara deskriptif mengenai Stasiun Wergu Kudus dan pengaruhnya terhadap perubahan sosial dan ekonomi masyarakat Kudus. Penelitian ini diawali dengan penjelasan tentang gambaran umum Kabupaten Kudus sebelum masuknya transportasi kereta api. Selanjutnya akan dibahas mengenai masuknya kereta api di Kabupaten Kudus. Pembahasan terakhir akan menjelaskan tentang dampak masuknya kereta api di Kudus.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Metode ini memiliki empat  tahapan yaitu Heuristik (pengumpulan sumber-sumber), Kritik Sumber (kritik intern dan kritik ekstern), Interpretasi, dan tahap terakhir merupakan Historiografi. Sumber utama  yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber sezaman seperti, laporan tahunan milik Semarang Joana Stoomtram Maatschappij, Staatsblad dan Besluit dengan tema terkait, Data Statistik sezaman dan surat kabar sezaman.

Dari analisis berbagai sumber dapat diketahui bahwa alasan pembangunan stasiun di Kudus adalah untuk mempermudah pengangkutan hasil bumi menuju pelabuhan di Semarang. Kudus juga memiliki lokasi yang strategis karena merupakan daerah transit yang menghubungkan pelabuhan Semarang dengan wilayah lingkar Muria. Pembangunan Stasiun di Kudus ternyata membawa dampak lain bagi masyarakat Kudus. Masuknya kereta api di Kudus membawa dampak bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Kegiatan industri di Kudus juga sangat terbantu dengan hadirnya kereta api.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa hadirnya kereta api di Kudus banyak membawa dampak positif bagi masyarakat. Daerah sekitar stasiun mengalami perkembangan yang pesat, seperti munculnya pasar dan jalan baru yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan industri semakin berkembang karena mudahnya mobilisasi barang menggunakan kereta api. Masyarakat Kudus semakin mudah melakukan mobilitas sosial dari satu daerah ke daerah lain