Pandemi penyakit COVID-19, yang telah menyebar hingga hampir ke seluruh dunia, telah memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi berbagai negara, termasuk Indonesia. Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia telah menyebabkan banyak kekacauan, karena tidak hanya memerlukan perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat tetapi juga menyebabkan krisis ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak pandemi COVID-19 terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Eks Karesidenan Pekalongan. Analisis dilakukan terhadap total Pendapatan Asli Daerah, yang mencakup berbagai komponen seperti Pajak Daerah, Retribusi Daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Data yang digunakan untuk analisis adalah data Pendapatan Asli Daerah dari tujuh kabupaten/kota di Eks Karesidenan Pekalongan dari tahun 2018 hingga 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dampak COVID-19 terhadap Pendapatan Asli Daerah, dengan dampak yang signifikan teramati pada komponen Pajak Daerah dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah di Eks Karesidenan Pekalongan. Namun, tidak terdapat dampak yang signifikan teramati untuk Retribusi Daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. penurunan perolehan retribusi juga tergolong stabil karena tidak semua komponen retribusi mengalami penurunan dimasa pandemi covid 19. Yang sangat terdampak hanya beberapa komponen retribusi seperti retribusi jasa usaha dikarenakan adanya kebijakan PSBB, sedangkan Retribusi jasa umum dan retribusi perizinan tertentu cenderung stabil.