Museum Peristiwa Tragedi 1965, yang selanjutnya akan disebut sebagai Gedung Merah, adalah museum khusus sejarah terkait PKI mulai dari lahirnya PKI hingga pasca G30S 1965 yang nantinya akan dikelola oleh PT. Media Digital Historia (badan swasta), sebuah perusahaan majalah sejarah online pertama di Indonesia. Gedung Merah direncanakan akan berlokasi di Sukoharjo, tepatnya di Jalan Raya Solo Baru, dekat dengan Jembatan Bacem sebagai salah satu saksi sejarah tragedi pasca G30S dimana mayat-mayat simpatisan PKI ditemukan di bawah jembatan tersebut. Perancangan museum ini diperlukan karena sampai sekarang masih marak miskonsepsi terhadap PKI dan diskriminasi terhadap eks-tapol PKI serta keturunan PKI yang tidak terlibat pada kejadian di masa lalu oleh masyarakat. Selain itu, museum ini juga dapat menjadi media pembelajaran yang ‘segar’ bagi pelajar di Indonesia, mengingat mata pelajaran sejarah memiliki stigma sebagai mata pelajaran yang membosankan apalagi jika diperburuk dengan metode pembelajaran yang salah. Melalui pendekatan semiotika visual, pengunjung akan diajak untuk menerjemahkan makna-makna konotasi pada interior museum menjadi narasi akan sebuah sejarah dan tragedi PKI pada masa lalu. Dengan demikian, museum ini diharapkan dapat menjadi salah satu usaha dalam mengatasi miskonsepsi PKI yang beredar di masyarakat, menghilangkan diskriminasi terhadap terhadap eks-tapol PKI serta keturunan PKI yang tidak terlibat pada tragedi masa lalu, serta sebagai media pembelajaran akan sejarah dan tragedi PKI yang runtut.