Sistem pentanahan memiliki peran penting untuk mengamankan peralatan kelistrikan, manusia, lingkungan, dan sekitarnya dari lonjakan tegangan berlebih dengan mengalirkan arus listrik ke tanah sebagai titik netralnya. Berdasarkan PUIL 2011, besarnya tahanan tanah maksimal 5 ohm agar arus listrik dapat mengalir. Namun, kondisi alam terkadang memungkinkan tahanan tanah melebihi 5 ohm, Dampak dari perubahan cuaca seperti curah hujan juga berpengaruh pada efektivitas sistem pentanahan. Hal ini membuat operator harus mengukur nilai tahanan tanah setiap waktunya untuk memastikan bahwa nilai tahanan tanah tetap aman dan terkendali. Diperlukan sistem pemantauan dan pengendalian tahanan tanah otomatis. Maka dari itu disusunlah skripsi dengan judul Rancang Bangun Sistem Pemantauan dan Pengendalian Tahanan Tanah Berbasis Internet of Things yang berguna untuk memaksimalkan tindakan preventif terhadap ancaman sambaran petir dan gangguan lainnya serta pemantauan dan pengendalian nilai tahanan tanah secara otomatis sehingga memudahkan kinerja manusia atau operator di lapangan. Sistem memiliki nilai eror sebesar 3.03 % dan presisi sebesar 0.16 %. Dari hasil pengujian diketahui bahwa alat berfungsi dengan baik untuk menurunkan nilai tahanan pentanahan dan nilai tersebut dapat dipantau oleh IoT