×
Kemas ulang informasi merupakan kegiatan mengemas kembali infomasi kedalam bentuk yang baru. Kemas ulang koleksi tidak tercetak atau non-cetak seperti audio visual menjadi penting karena kemajuan teknologi yang telah memungkinkan untuk merekam, menyimpan, dan memutar kembali informasi dalam berbagai format seperti video, rekaman suara, dan multimedia lainnya. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang berfokus pada seni, UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta tentu saja memiliki koleksi audio visual yang berasal dari karya-karya civitas akademik dan juga karya-karya mahasiswa. Koleksi audio visual yang dimiliki yaitu berupa PH, Hi-8, Kaset, CD, VCD, dsb. Dengan banyaknya koleksi audio visual yang dimiliki UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dapat menyebabkan ledakan informasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk kemas ulang koleksi audio visual dan juga kendala yang dihadapi UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) dalam melakukan kemas ulang audio visual. Penelitian ini menggunakan metode observasi (pengamatan), wawancara (interview), dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk kemas ulang informasi koleksi audio visual UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yaitu bentuk digital dengan melalui proses digitalisasi. Akan tetapi, kemas ulang informasi koleksi audio visual belum maksimal dan masih mengalami kendala seperti, Adanya beberapa koleksi audio visual yang akan di digitalisasi mengalami kerusakan, Infrastruktur atau alat yang kurang memadai untuk proses digitalisasi, Listrik yang terkadang padam secara tiba-tiba membuat proses digitalisasi menjadi terputus, Jumlah pustakawan atau SDM yang kurang memadai dalam bidang audio visual.