Bencana alam seperti gunung meletus, banjir, dan kebakaran dapat menyebabkan kerusakan parah dan dampak buruk bagi manusia dan lingkungan. Dalam kesiapsiagaan bencana, teknologi informasi dan komunikasi berperan penting dalam memungkinkan masyarakat untuk memahami situasi bencana, merencanakan dan merespons secara efektif. Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah aplikasi simulasi kejadian bencana berbasis augmented reality (AR) yang menggabungkan kemampuan teknologi augmented reality (AR) dengan informasi bencana yang relevan.

Dalam pengembangan Aplikasi Simulasi kejadian Bencana Berbasis Augmented Reality (AR) ini menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle atau yang biasa disebut MDLC yang terdiri dari 6 tahapan diantaranya Konsep(Concept), Perancangan(Design), Pengumpulan Bahan(Material Collecting), Pembuatan(Assembly), Pengujian(Testing) dan Pendistribusian (Distribution).

Adapun hasil dari tugas akhir ini adalah Aplikasi Simulasi Kejadian Bencana Berbasis Augmented Reality yang memberikan manfaat dalam bidang penanggulangan bencana dan dapat membantu masyarakat lebih memahami ancaman bencana. Berdasarkan pengujian terhadap pengguna kategori kemudahan penggunaan aplikasi simulasi kejadian bencana berbasis augmented reality ini 80% sangat mudah digunakan, 15% mudah digunakan dan 5% cukup mudah digunakan. Aplikasi ini memiliki beberapa fitur yang telah diuji dan bekerja sesuai dengan yang diharapkan.