Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pandangan penonton terhadap hubungan relasi seksual sejenis pada 2Gether: the movie dengan menggunakan teori queer sebagai latarbelakang adanya sebuah keberagaman hubungan seksualitas di dunia dan juga teori encoding decoding sebagai teori yang menginterpretasikan pemaknaan penonton 2Gether: The Movie. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik penggambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data diperoleh melalui kegiatan wawancara dan juga observasi. Uji validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya informan tidak mempermasalahkan setiap adegan dalam film 2Gether. Tetapi ada beberapa informan yang menganggap homoseksual hanya ada pada tayangan boys love saja, karena homoseksual berbeda atau bertentangan dengan budaya dan agama yang ada di Indonesia. Teori decoding dan encoding milik Struat Hall sebagai teori utama dan teori queer milik Judith Butler sebagai teori pendukung. Sedangkan novelty dalam penelitian ini adalah menganalisis prespektif penonton terhadap flim 2Gether: The Movie menggunakan teori encoding dan decoding serta teori queer.