×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil masyarakat dan merumuskan model pemberdayaan masyarakat pengguna biogas berbasis kotoran ternak di Kecamatan Musuk dan Ampel Kabupaten Boyolali. Desain penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survai. Lokasi penelitian dan responden ditentukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah responden 60 orang. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan identifikasi kebutuhan. Hasil penelitian menunjukkan faktor pendukung meliputi ketersediaan sarana produksi, ketersediaan dan kemudahan akses sarana pendidikan, sarana komunikasi, sarana transportasi, jaringan kerja/sosial, dan tingkat kesehatan. Faktor penghambat meliputi keterlibatan dalam aktivitas organisasi dan tingkat pendidikan. Keberdayaan masyarakat pengguna biogas meliputi aspek pengetahuan (58,33%), sikap (60%), dan ketrampilan (30%). Faktor kebutuhan masyarakat pengguna biogas meliputi ketersediaan sarana komunikasi, ketersediaan sarana transportasi, tingkat pendidikan formal, keterlibatan dalam aktivitas organisasi, pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Model pemberdayaan dalam penelitian ini yaitu memberikan fasilitas pendidikan nonformal, memberikan pelatihan dan pendampingan masyarakat pengguna biogas dalam upaya pengembangan pemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi biogas. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu model pemberdayaan yang diterapkan dalam upaya pengembangan pemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi biogas adalah dengan memberikan pendampingan dan pembinaan pengembangan pemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi biogas dari lembaga pendukung.