Mia Nur Hapsari, R0219054, 2019. Hubungan Karakteristik Pekerja dan Beban Kerja Fisik Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Industri Pengolahan Susu di Boyolali, Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang : Keluhan muskulsokeletal adalah penyakit akibat kerja terbanyak di dunia dengan perkiraan terdapat 1.71 miliar orang di dunia mengalami keluhan muskuloskeletal. Tahun 2018 di Indonesia, terdapat 713.784 kasus keluhan muskuloskeletal pada penduduk usia > 15 tahun berdasarkan diagnosis dokter. Keluhan muskuloskeletal disebabkan oleh banyak faktor antara lain beban kerja fisik, gerakan berulang, kontraksi otot berlebihan, posisi kerja statis, lingkungan kerja ekstrem, status gizi kurang, dan faktor psikologi. PT So Good Food Unit-UHT Boyolali merupakan salah satu industri pengolahan susu dimana salah satu kegiatan produksinya adalah pengepakan  yang masih dilakukan dengan tenaga manual sehingga berpotensi menimbulkan keluhan muskuloskeletal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pekerja dan beban kerja fisik dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja bagian packing di PT So Good Food Unit-UHT Boyolali.

Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Responden merupakan pekerja packing di PT So Good Food Unit-UHT Boyolali sejumlah 96 orang dari 117 pekerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengukur keluhan muskuloskeletal secara subjektif, penggunaan timbangan berat badan dan microtoise untuk mengukur indeks massa tubuh dan data sekunder berupa Daftar Pegawai Operator Packing dari perusahaan untuk mengetahui karakteristik pekerja. Teknik analisis data bivariat yang digunakan adalah Korelasi Pearson, Korelasi Spearman, dan Korelasi Eta. Sedangkan teknik analisis data multivariat menggunakan Regresi Linier Berganda

Hasil : Hasil korelasi Pearson menunjukkan terdapat hubungan antara usia dengan keluhan muskuloskeletal (p value = 0.000), terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan keluhan muskuloskeletal (p value = 0.001), terdapat hubungan antara beban kerja fisik dengan keluhan muskuloskeletal (p value = 0.000). Hasil korelasi Eta menunjukkan terdapat hubungan antara variabel jenis kelamin dengan keluhan muskuloskeletal (p value = 0.005). Hasil korelasi Spearman menunjukkan terdapat korelasi antara masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal. Variabel beban kerja fisik adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap keluhan muskuloskeletal disusul oleh usia, masa kerja, Indeks Massa Tubuh, dan jenis kelamin.

Simpulan : Terdapat hubungan antara karakteristik pekerja dan beban kerja fisik dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja Packing di PT So Good Food Unit-UHT Boyolali.