Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara pola asuh demokratis orang tua dengan kemandirian siswa tunagrahita, (2) hubungan antara pola asuh permisif orang tua dengan kemandirian siswa tunagrahita, (3) hubungan antara pola asuh otoriter orang tua dengan kemandirian siswa tunagrahita, dan (4) hubungan antara pola asuh orang tua demokratis, permisif, dan otoriter secara bersama-sama dengan kemandirian siswa tunagrahita di SLB-C YPSLB Gemolong. Penelitian ini merupakan penelitan kuantitatif korelasi dengan teknik korelasi product moment. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen skala pola asuh dan skala kemandirian berbentuk likert. Jumlah responden keseluruhan adalah 30 responden, 14 responden dengan pola asuh demokratis, 3 responden dengan pola asuh permisif, dan 13 responden dengan pola asuh otoriter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan positif yang signifikan antara pola asuh demokratis terhadap kemandirian siswa, artinya semakin tinggi pola asuh demokratis semakin tinggi pola kemandirian siswa. (2) tidak terdapat hubungan antara pola asuh permisif terhadap kemandirian siswa, artinya pola asuh permisif tidak mempengaruhi kemandirian siswa. (3) terdapat hubungan positif yang tidak signifikan antara pola asuh otoriter terhadap kemandirian siswa, artinya semakin tinggi pola asuh otoriter semakin tinggi pola kemandirian siswa namun meningkatnya tidak signifikan. (4) terdapat hubungan positif yang signifikan antara pola asuh terhadap kemandirian siswa, artinya pola asuh demokratis, permisif, otoriter secara bersama-sama meningkatkan kemandirian. Artinya, pola asuh secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kemandirian siswa.