Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbandingan metode peramalan ARIMA, double exponential smoothing, dan trend linear terhadap nilai ekspor industri pengolahan di Indonesia dan memetakan faktor-faktor yang berhubungan dengan ekspor industry pengolahan di Indonesia. Metode peramalan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ARIMA, double exponential smoothing, dan trend linear. Software Atlas.ti digunakan untuk membantu mengolah data faktor-faktor yang berhubungan dengan ekspor industri pengolahan. Hasilnya metode double exponential smoothing merupakan model terbaik dengan kriteria MAD, MSE, MAPE, dan RSME. Namun, metode trend linear lebih cocok untuk digunakan sebagai metode peramalan karena arah hasil peramalan bergerak optimis dengan asumsi nilai potensial merupakan hasil dari penggunakan seluruh sumber daya yang ada secara maksimal. Hasil pemetaan berupa faktor pendorong dan penghambat yang berisi tantangan yang dihadapi oleh masing-masing sub sektor industri, serta upaya pemerintah dan stakeholders terkait untuk memperkuat industri dalam negeri dan meningkatkan ekspor. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu menggunakan metode Exponential Smoothing model Damped Trend dengan bentuk data yang serupa, dan mempertimbangkan dampak volatilitas makroekonomi terhadap ekspor industri pengolahan karena volatilitas makroekonomi memiliki hubungan jangka panjang terhadap variabel ekspor.