Penulis Utama : Angga Bayu Saputra
NIM / NIP : I0119027
×

Peningkatan kebutuhan beton mendorong meningkatnya produksi semen sehingga dalam pembuatan semen memerlukan energi yang besar dan selama proses pembakaran menghasilkan gas CO2 dalam jumlah besar sehingga menimbulkan emisi lingkungan. Inovasi High Volume Fly ash - Self Compacting Concrete (HVFA-SCC) dapat menjawab permasalahan ini dan memudahkan dalam pengaplikasiannya di lapangan. Beton HVFA-SCC merupakan perpaduan beton memadat mandiri dengan karakteristik beton segar yang sangat plastis yang menggunakan fly ash yaitu limbah dari proses pembakaran batu bara sebagai bahan substitusi semen dengan proporsi minimal 50%.

Inovasi beton HVFA-SCC perlu dilakukan kajian mengenai perilaku beton pada level material hingga struktur untuk mengetahui kinerja dan serviceability ketika masa layannya. Salah satu kajiannya yaitu mengenai perilaku lentur struktur balok beton bertulang akibat pembebanan berkelanjutan yang akan mengakibatkan struktur mengalami pertambahan regangan seiring berjalannya waktu (rangkak) sehingga dapat mengurangi masa layan dari struktur tersebut. Kajian mengenai perilaku rangkak masih terbatas sehingga diperlukan penelitian terkait ini.

Benda uji yang digunakan adalah sampel silinder 150 mm × 300 mm untuk pengujian sifat mekanik material, sampel balok 3200 mm × 300 mm × 125 mm untuk pengujian statik dan pembebanan jangka panjang. Pengujian kuat tekan beton HVFA-SCC diperoleh nilai kuat tekan sebesar 31,50 MPa pada umur 28 hari dan meningkat hingga 36,48 MPa pada umur 84 hari. Pada pengujian statik, balok dengan tulangan tekan memiliki nilai defleksi 279,42 mm dan beban ultimit 18 kN, sedangkan untuk balok tanpa tulangan tekan memiliki defleksi 170,31 mm dengan beban ultimit 16,5 kN. Berdasarkan pola retaknya, balok beton mengalami keruntuhan lentur. Pengujian jangka panjang dilakukan selama 4 bulan untuk mengetahui pengaruh pertambahan defleksi akibat rangkak, diperoleh balok dengan tulangan tekan memiliki nilai defleksi 11,46 mm dan rata-rata pertambahan defleksi 6% sedangkan balok tanpa tulangan tekan memiliki nilai defleksi 13,29 mm dan rata-rata pertambahan defleksi  9%. Hal ini berarti bahwa penambahan tulangan tekan dapat mengurangi nilai pertambahan defleksi akibat rangkak seiring berjalannya waktu. Permodelan numerik menggunakan software ATENA Science GID digunakan untuk memperluas ruang lingkup kajian sehingga dapat dilakukan studi parametrik dengan variasi lain seperti kuat tekan dan rasio tulangan.

×
Penulis Utama : Angga Bayu Saputra
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0119027
Tahun : 2023
Judul : Kajian Pengaruh Perilaku Rangkak Dengan Intensitas Beban 50?ri Beban Ultimit Statik Terhadap Kinerja Lentur Balok Beton Bertulang HVFA-SCC
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Teknik - 2023
Program Studi : S-1 Teknik Sipil
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Beban Berkelanjutan, HVFA-SCC, Perilaku Lentur, Permodelan Numerik, Rangkak
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : http://-
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Eng. Halwan Alfisa Saifullah, S.T., M.T.
2. Dr. Achmad Basuki, S.T., M.T.
Penguji : 1. Muhammad Yani Bhayusukma, S.T., M.T., Ph.D.
2. Erik Wahyu Pradana, S.T., M. Eng.
Catatan Umum : -
Fakultas : Fak. Teknik
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.