Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis budaya inklusif di SD Negeri Mojosongo 1, dan (2) menganalisis faktor pendukung terciptanya budaya inklusif di SD Negeri Mojosongo 1. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Sumber data penelitian ini meliputi wawancara informan (kepala sekolah, guru kelas, guru pembimbing khusus (GPK), peserta didik reguler, peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK), dan orang tua), observasi perilaku warga sekolah dan lingkungan sekolah, serta dokumen. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, observasi tidak terstruktur, dan dokumentasi. Teknik validitas penelitian ini yaitu teknik triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik analisis interaktif. Prodesur penelitian meliputi empat tahapan yaitu tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data, dan tahap validitas data. Hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, budaya inklusif di SD Negeri Mojosongo 1 sudah baik ditinjau dari dua aspek teori “index for inclusion” yaitu aspek membangun komunitas inklusif dan aspek membangun nilai-nilai inklusif. Kedua, terdapat lima faktor pendukung dari budaya inklusif di SD Negeri Mojosongo 1 (1) kepekaan sosial dan perilaku sosial warga sekolah yang baik, (2) sekolah melibatkan semua pihak dalam membuat kebijakan dan kurikulum, (3) pemahaman dasar terkait “inklusi” yang baik, (4) pemahaman pada pentingnya menghindari diskriminasi, dan (5) pihak sekolah berusaha meningkatkan prestasi peserta didik.