Media sosial dewasa ini dapat dikatakan berkembang pesat, hal ini bisa dilihat dengan banyaknya jenis-jenis media sosial yang memiliki banyak kegunaan atau manfaat bagi penggunanya. Salah satu media sosial yang populer di Indonesia adalah TikTok. TikTok hadir dan mempopulerkan tayangan video berdurasi pendek dengan bantuan tagar untuk mengklasifikasikan jenisnya. Salah satu tagar  yang sering dijumpai ialah #racuntiktok yang berisikan beragam video review produk. Tagar #racuntiktok ini kemudian menciptakan sebuah fenomena sosial dimana melalui durasi video pendek, merek-merek berusaha mempersuasi penontonnya untuk kepentingan pemasaran sehingga menimbulkan budaya konsumtif. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat konsumtif mahasiswa terhadap racun tiktok yang telah mempengaruhi mereka. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara mendalam terhadap delapan mahasiswa UNS Surakarta. Hasil dari penelitian diketahui bahwa memang budaya konsumtif tumbuh dengan adanya Tren Spill TikTok. Namun, pembelian yang dilakukan mahasiswa UNS Surakarta karena Tren Spill TikTok tidak didasarkan pada pencitraan, melainkan kebutuhan yang membuatnya sesuai dengan teori realitas dari Max Weber.