×
Setup adalah produk olahan dari berbagai buah yang diolah dengan cara merebus dan menambahkan gula serta cengkeh, cuka makan, kayu manis, dan garam. Bahan baku pembuatan setup salak diantaranya ada buah salak, cengkeh, garam, gula, kayu manis, cuka, dan natrium benzoat. Rangkaian proses pengolahan setup salak diantaranya adalah dengan pengupasan, pemotongan, perendaman, pemblachingan, memasak kuah, pendinginan, penambahan pengawet, dan pengemasan. Penelitian Quality Control di UKM Griya Shanum Bojonegoro
bertujuan untuk mengevaluasi penerapan konsep Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) pada proses pembuatan setup salak. Penyusunan konsep CPPB mengacu pada BPOM RI Nomor HK 03.1.23.04.12.2206 tahun 2012 tentang Cara produksi
Pangan yang Baik (CPPB). Metode pengumpulan data untuk Tugas Akhir ini melalui wawancara, observasi, dokumentasi, pengambilan sampel, pengujian produk akhir, dan studi pustaka. Hasil evaluasi konsep CPPB pada UKM Griya Shanum menunjukkan bahwa sebagian besar parameter masih belum sesuai dengan konsep CPPB yang berlaku sehingga perlu dilakukan perbaikan. Untuk mengetahui karakteristik mutu produk akhir setup salak, dilakukan pengujian dengan uji kadar Vitamin C, uji kadar natrium benzoat, aktivitas antioksidan, kadar gula sukrosa, cemaran mikroba, dan uji keadaan. Standar yang digunakan sebagai acuan pengujian adalah berdasarkan SNI 01-4443 tahun 1998 tentang manisan pala. Hasil pengujian setup salak diperoleh nilai kadar natrium benzoat 310,6 mg/kg dengan standar deviasi 28,2, kadar Vitamin C 8,195% dengan standar deviasi 0,9, aktivitas antioksidan 25,468% dengan standar deviasi 1, kadar gula sukrosa 33% dengan standar deviasi 3,9, cemaran mikroba 3,4 x 102dengan keadaan normal.