×
Kasus kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Penghantaran metallodrugs memiliki banyak efek samping karena pengobatannya kurang selektif. Nanopartikel silika dikembangkan sebagai sistem penghantar obat yang diharapkan memiliki tingkat efektif dan selektivitas yang lebih baik. Carbon quantum dots (CQDs) ditambahkan untuk memudahkan pelacakan interaksi distribusi obat. Material teranostik CQDs@MSN dipreparasi menggunakan material limbah serbuk kopi dan prekursor silika TEOS secara hidrotermal. Pengaruh keberadaan CQDs diamati melalui sifat fisik, struktural, morfologi dan termal. Hasil morfologi dari TEM menunjukkan bentuk spherical dengan ukuran partikel CQDS 9 nm, MSN-Sn 30 nm, CQDs@MSN-Sn 23 nm. Karakteristik struktural dibuktikan dengan pengamatan FTIR. Hasil analisis gugus fungsi CQDs@MSN-Sn menunjukkan adanya vibrasi regangan Si-O pada daerah 1086,9 cm-1 dan gugus N-H pada daerah 3400 cm-1 . Nilai luas permukaan BET dari CQDs@MSN-Sn 820,7 m2 /g (6,203 nm) meningkat signifikan dibandingkan MSNSn 426,3 m2 /g (1,698 nm), begitu juga dengan volume pori dari CQDs@MSN-Sn (2,193 cm3 /g) dengan tipe mesopori meningkat dibandingkan MSN (0,626 cm3 /g). Penambahan CQDs memperbesar volume pori karena CQDs menempel di sekitar pori. Sifat termal dibuktikan dengan adanya penurunan massa dan peningkatan aliran panas karena keberadaan material Sn. Berat sisa dari CQDs@MSN-Sn adalah nanopartikel silika yang tidak mengalami dekomposisi yang mengindikasikan pelapisan CQDs dengan nanopartikel silika berhasil dilakukan. Penambahan CQDs menggeser panjang gelombang emisi dari 530 nm menjadi 520 nm dan menggeser panjang gelombang eksitasi 70 nm ke arah kiri (gelombang UV). Kemampuan CQDs dalam pemuatan obat tidak berpengaruh signifikan, namun sebagai agen pencitraan interaksi CQDs dengan MSN mengubah karakter emisi dan eksitasi secara signifikan. Fakta di atas menunjukkan CQDs@MSN-Sn berpotensi sebagai material teranostik yang selektif.