Itsna Rohmania. K8419048. Pembimbing I: Ghufronudin, S.Pd., M.Sos. Pembimbing II: Yosafat Hermawan Trinugraha, S.Sos., M.A., Ph.D. EKSISTENSI IPNUIPPNU SEBAGAI ORGANISASI PELAJAR DALAM KONTRIBUSINYA TERHADAP MASYARAKAT (STUDI KASUS DI DESA TEMPEL KECAMATAN WEDUNG KABUPATEN DEMAK). Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2023.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji eksistensi IPNU-IPPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) sebagai organisasi pelajar dalam kontribusinya terhadap masyarakat, (2) mengetahui faktor pendukung dan penghambat IPNU-IPPNU sebagai organisasi pelajar dalam kontribusinya terhadap masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data penelitian didapatkan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan menentukan kriteria tertentu dalam pemilihan informan. Informan yang dipilih yaitu pembina, ketua, anggota, orang tua anggota, dan remaja yang tidak bergabung di IPNU-IPPNU. Validitas data dilakukan dengan cara triangulasi sumber. Analisis data yang dilakukan dengan model analisis data interaktif Miles & Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi IPNU-IPPNU Desa Tempel dalam kontribusinya terhadap masyarakat memiliki enam peran yaitu sebagai informator, komunikator, motivator, edukator, inovator, dan fasilitator. Dalam menjalankan peran tersebut IPNU-IPPNU tersebut melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan dan termasuk program kerja dari organisasi ataupun kegiatan tambahan yang melibatkan badan otonom (banom) NU yang lain. Faktor yang mendukung eksistensi IPNU-IPPNU terdapat faktor intenal dan eksternal, faktor internal seperti adanya hubungan baik antara pengurus dan pembina, adanya kegiatan religius yang diselenggarakan organisasi, kekompakan organisasi, sedangkan faktor eksternal seperti dukungan baik dari orang tua remaja, dukungan dari masyarakat, pemerintah desa, dan lembaga NU. Kemudian faktor yang menghambat juga terdapat faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang menghambat yaitu kesibukan anggota dan pengurus, kesulitan dalam rekrutmen anggota, kurangnya kreativitas program kerja, sedangkan faktor eksternal yang menghambat yaitu kurangnya kesadaran remaja pada eksistensi IPNU-IPPNU. Rekomendasi pada penelitian ini adalah IPNU-IPPNU memiliki program khusus yang berkaitan dengan penanaman moral terlebih untuk anggotanya atau remaja dan lebih meningkatkan intensitas dalam melakukan sosialisasi terkait rekrutmen anggota agar terdapat regenerasi anggota yang merupakan salah satu upaya mempertahankan eksistensi organisasi.