Penulis Utama : Averush Fadliilah Arden
NIM / NIP : I0119041
×

Pembangunan infrastuktur di Indonesia dari waktu ke waktu berkembang sangat pesat. Inovasi akan beton ramah lingkungan terus dikaji untuk mendapatkan beton yang memiliki kekuatan tinggi, dapat diterapkan pada konstruksi massal, serta ramah lingkungan. Inovasi akan  material ramah lingkungan salah satunya adalah beton ramah lingkungan HVFA-SCC (High Volume Fly Ash-Self Compacting Concrete) dimana merupakan penggabungan antara HVFAC dan SCC. HVFAC (High Volume Fly Ash Concrete) merupakan beton dengan kandungan fly ash lebih dari 50% sedangakan SCC (Self Compacting Concrete) merupakan inovasi pada beton dimana beton dapat mengalir dengan sendirinya tanpa adanya getaran atau bantuan alat vibrator. 
Metode penelitian yang digunakan adalah pengujian eksperimental dan  pemodelan numerik, dimana data dari pengujian eksperimental digunakan untuk memverifikasi model numerik menggunakan aplikasi ATENA Science GID. Benda uji pada pengujian rangkak menggunakan balok beton bertulang dengan tulangan tekan dengan ukuran 3200 mm x 300 mm x 125 mm dimana masing-masing sampel akan dibebani dengan beban berkelanjutan sebesar 35%, 50 %, 60%, dan 75?ri beban ultimit statik selama 120 hari. Rangkak (creep) merupakan pertambahan deformasi secara lambat akibat pemberian beban permanen. Fenomena ini apabila dibiarkan dalam jangka waktu panjang akan mempengaruhi kondisi layan pada kontruksi bangunan seperti lendutan dan munculnya keretakan. Penelitian ini mengembangkan penelitian sebelumnya tentang HVFA-SCC pada level struktur. Penelitian ini menggunakan fly ash sebesar 50% total berat binder. Pengujian pertama adalah pengujian beton segar, peneliti mengacu pada standar EFNARC 2005 untuk melakukan pengujian pada beton sebelum dilaksanakan pengecoran, kemudian melakukan pengujian statik untuk mengetahui ultimit statik dari balok HVFA-SCC. Nilai dari pengujian ultimit statik, kemudian diambil nilai sebesar 35%, 50 %, 60%, dan 75% untuk dijadikan beban permanen pada balok pada pengujian rangkak. 
Hasil pengujian kuat tekan beton didapatkan 36,48 MPa pada umur 84 hari. Hasil pengujian ultimit statik balok menunjukkan bahwa balok mengalami retak pertama pada beban 6 kN, kemudian mengalami leleh pada beban 13.5 kN, dan balok runtuh pada beban 18 kN. Hasil pengujian rangkak menunjukkan bahwa nilai lendutan akibat pembebanan permanen bertambah setiap harinya hingga akhir pengambilan data, yakni 120 hari.

 

×
Penulis Utama : Averush Fadliilah Arden
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0119041
Tahun : 2023
Judul : Pengaruh Variasi Intensitas Pembebanan Berkelanjutan Terhadap Perilaku Lentur Balok Beton Bertulang HVFA-SCC Dengan Tulangan Tekan
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Teknik - 2023
Program Studi : S-1 Teknik Sipil
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : ATENA, Beban Berkelanjutan, High Volume Fly Ash-Self Compacting Concrete, Lendutan, Rangkak, Statik
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr.Eng Halwan Alfisa Saifullah, S.T., M.T.
2. Ir. Bambang Santosa, M.T.
Penguji : 1. Ir. Sofa Marwoto, M.T.
2. Ir. Purwanto, M.T.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.