Penulis Utama : Bayu Perkasa Roos T
NIM / NIP : S961808005
×

Pendahuluan: Pasien CKD yang menjalani CAPD seringkali mengalami stress yang disebabkan karena penyakit gagal ginjal kronis itu sendiri maupun proses hemodialisis. Pada patofisiologi stress, terjadi gangguan pada jalur hipotalamus-pituitari-adrenal (HPA) axis, dengan produk akhirnya adalah kortisol beserta hormon stress lain seperti epinefrin dan norepinefrin. Salah satu tatalaksana stress yang dikenal adalah psikoterapi. Disamping itu, beta-blocker yang merupakan antagonis beta-adrenergik dianggap dapat melemahkan efek hormon stress. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian bisoprolol dan psikoterapi terhadap kadar kortisol pada pasien CKD yang menjalani hemodialisis CAPD.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan metode pre and post control group test. Sampel diambil dengan teknik purposive random sampling pada pasien gagal ginjal kronis yang rutin menjalani hemodialisis di bagian Ginjal Hipertensi RS Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini melibatkan 2 kelompok perlakuan, kelompok yang mendapatkan psikoterapi dan bisoprolol. Tiap kelompok dilakukan pemeriksaan kadar kortisol saliva pada awal penelitian, kemudian diberi perlakuan selama 30 hari dan dilakukan pemeriksaan kadar kortisol kembali setelah diberi perlakuan. Pengolahan data dilakukan pada selisih kadar kortisol pre dan post-test dengan analisis Independent T-Test dan uji Wilcoxon. Nilai p<0>

Hasil: Didapatkan sampel sebanyak 20 pasien yang dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Karakteristik subjek dalam hal usia, jenis kelamin, dan durasi CAPD tidak berbeda secara statistik pada kedua kelompok. Selisih kadar kortisol pada kelompok psikoterapi adalah 0.40 ±2.71, sedangkan pada kelompok bisoprolol adalah 0.79 ±2.50. Uji beda didapatkan nilai p=0.740, yang artinya tidak didapatkan perbedaan secara signifikan diantara keduanya. 

Simpulan: Pemberian CBT maupun bisoprolol meningkatkan kadar kortisol, meskipun masih dalam batas normal. Peningkatan didapatkan lebih tinggi pada pemberian bisoprolol, namun tidak ada perbedaan signifikan antara kedua kelompok.

 

×
Penulis Utama : Bayu Perkasa Roos T
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S961808005
Tahun : 2023
Judul : Perbedaan Pengaruh Pemberian Bisoprolol Dan Psikoterapi Terhadap Kadar Kortisol Darah Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis Dengan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysys
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Kedokteran - 2023
Program Studi : PPDS Ilmu Penyakit Dalam
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Bisoprolol; Psikoterapi; Kortisol; CKD; dan CAPD
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Wachid Putranto, dr., Sp.PD., KGH., FINASIM
2. dr. Yulyani Werdiningsih, Sp PD-KR FINASIM
Penguji : 1. Aritantri Darmayani, dr., Sp.PD-KGEH, M.Sc
Catatan Umum : tidak ada DOI
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.