Mayoritas tekstil saat ini merupakan limbah anorganik yang memerlukan proses pengolahan yang panjang untuk diurai. Meskipun ada banyak cara dan tahapan untuk mengolah limbah perca, namun belum banyak metode yang digunakan untuk mengolah perca brokat dan tule. Perancangan ini merupakan salah satu opsi pemanfaatan limbah berkelanjutan menggunakan praktik upcycling pada perca brokat menjadi rompi berdasarkan metode desain sirkular resource-pressure yang dirancang berdasarkan enam parameter desain, yaitu massa dalam produk, kandungan bahan utama, masa pakai produk, limbah manufaktur, daur ulang, dan penguraian. Tujuan dari metode ini adalah memaksimalkan penggunaan bahan baku sekunder (limbah) dalam produksi menjadi produk berkelanjutan dengan mengubah limbah perca brokat dan tule menjadi bentuk busana rompi yang merupakan pelengkap pakaian yang dapat digunakan dalam berbagai acara dan juga bersifat uniseks.