Peternakan sapi perah di Desa Jelok Cepogo Boyolali mulai berkembang pada tahun 1985. Perkembangan peternakan sapi perah Desa Jelok mengacu pada Instruksi Presiden No 2 Tahun 1985 tentang Koordinasi Pembinaan dan Pengembangan Pesusuan Nasional. Program yang tersusun pada Inpres no 2 tahun 1985 yaitu memberikan sepasang sapi perah yang sedang bunting, memberikan paket peternakan kepada masyarakat, meningkatkan produksi  susu nasional.

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode sejarah terdiri atas heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Heuristik yaitu menggunakan sumber tertulis seperti arsip, buku dan penelitian sebelumnya yang terkait dengan masalah yang dikaji maupun sumber lisan melalui wawancara dengan masyarakat Desa Jelok, Cepogo.

Hasil dari Penelitian ini menunjukakan bahwa perkembangan peternakan sapi perah di Desa Jelok Cepogo. Dinamika peternakan sapi perah Desa Jelok dimulai dari munculnya program Pengembangan Usaha Sapi Perah (PUSP) tahun 1985 hingga perkembangan peternakan sapi perah setelah program tersebut diganti seiring runtuhnya orde baru pada tahun 1998. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh program PUSP terhadap kehidupan social budaya dan ekonomi masyarakat Desa Jelok.

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Perkembangan peternakan sapi perah di Desa Jelok mengalami pasang surut yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain kurangnya ilmu masyarakat akan merawat sapi dengan baik, kurangnya modal yang diberikan oleh pemerintah, perbedaan antara  pendapatan yang didapat dari hasil penjualan susu perah dan pengeluaran biaya produksi peternak yang dikeluarkan untuk peternakan sapi perah.

Kata Kunci :Perkembangan, Sapi Perah, PUSP