Anggita Putri Rahardina (H0417008). “Tingkat Penerapan Teknologi Budidaya pada Usahatani Vanili (Vanilla planifolia) di Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo”. Penelitian ini dibawah bimbingan Ir. Widiyanto, S.P., M.Si., PhD. dan Dr. Sapja Anantanyu, S.P., M.Si. Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Vanili (Vanilla planifolia) adalah jenis tanaman perkebunan dengan kelompok rempah-rempah yang merupakan produk ekspor andalan yang hasil industri pengolahan bahan bakunya cukup melimpah di dalam negeri. Peluang pasar komoditas vanili di Indonesia masih terbuka luas. Hal ini tidak diikuti dengan perkembangan vanili yang baik. Menurut data Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo hasil produksi vanili dari tahun 2018-2020 mengalami penurunan. Kendala terbesar dalam budidaya vanili yaitu serangan penyakit busuk batang karena menyebabkan vanili tidak dapat berbuah bahkan kematian tanaman. Selain itu tingkat penerapan teknologi budidaya juga sangat mempengaruhi keberhasilan budidaya vanili.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik petani vanili yang berhubungan dengan tingkat penerapan teknologi budidaya pada usahatani vanili, mengkaji tingkat penerapan teknologi budidaya pada usahatani vanili, dan mengkaji hubungan antara karakteristik dengan tingkat penerapan teknologi budidaya pada usahatani vanili oleh petani.

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitin ini yaitu seluruh petani vanili di Kecamatan Sapuran. Penentuan sampel dilakukan dengan metode Proporsional random sampling di desa yang berada di Kecamatan Sapuran dengan jumlah petani vanili terbanyak, sedang, dan paling sedikit sehingga didapat jumlah responden sebanyak 51 responden. Metode analisis yang digunakan adalah Uji Koefisien Korelasi Rank Spearman (rs) pada tingkat kepercayaan 95%.

Berdasarkan hasil penelitian tingkat penerapan teknologi budidaya pada usahatani vanili oleh petani pada aspek pembibitan, pemeliharaan, panen, dan pasca panen berada pada kategori sedang, sedangkan pada aspek penanaman berada pada kategori rendah. Pada karakteristik petani untuk variabel umur termasuk kategori sedang yaitu rentang usia 36-51 tahun. Luas lahan berada dalam kategori sedang dengan luas antara 100m2-600m2. Tingkat pendidikan formal termasuk dalam kategori sedang yaitu tamat SMP-tamat SMA. Pengalaman petani dalam membudidayakan vanili berada pada kategori sedang yaitu selama 3-8 tahun. Intensitas penyuluhan berada pada kategori rendah yaitu <1>