×
Usaha kambing perah merupakan usaha peternakan yang sangat bergantung pada hasil produksi. Faktor penting yang harus diperhatikan dalam usaha kambing perah yaitu pemeliharaan dan pemilihan bibit yang baik. Kegiatan Tugas Akhir di Bamboe Kuning Farm bertujuan untuk menambah wawasan, keterampilan, dan melakukan analisis usaha kambing perah. Materi yang digunakan dalam kegiatan tugas akhir ini meliputi alat tulis, alat dokumentasi, wearpack, alat kebersihan, peralatan kandang, dan daftar pertanyaan wawancara. Metode yang digunakan adalah mengikuti seluruh kegiatan di peternakan. Hasil dari kegiatan tugas akhir ini adalah Bamboe Kuning Farm saat ini berfokus pada bidang kambing perah dan pembibitan. Populasi ternak didominasi jenis Sapera dan Saanen. Pemilihan bakalan mendatangkan ternak dari Wonogiri dan Baturraden. Pakan yang diberikan konsentrat bentuk pelet dan hijauan menggunakan jenis pakchong. Kandang yang digunakan bertipe panggung. Metode perkawinan menggunakan perkawinan alami pada kendang koloni. Penanganan kesehatan yang diterapkan meliputi sanitasi, isolasi, kontrol lalu lintas, dan medikasi penyakit. Limbah feses yang dihasilkan diolah menjadi kompos dan dimanfaatkan untuk lahan sendiri. Penerimaan peternakan ini berasal dari penjualan susu segar, susu berperisa, kefir susu kambing, penjualan ternak afkir, dan pejantan lepas sapih. Benefit Cost Ratio (BCR) yang diperoleh yaitu 1,8. Payback Periode of Credit (PPC) yang diperoleh yaitu 3 tahun 8 bulan. Break Even Point (BEP) yang diperoleh yaitu Rp. 44.512.100. Kesimpulan dari tugas akhir ini adalah usaha Bamboe Kuning Farm layak untuk dijalankan dilihat dari produksi susu, analisis usaha, dan manajemen pemeliharaan kambing perah yang sudah baik.