Sorgum dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri etanol. Potensi sorgum cukup tinggi, akan tetapi pengembangan dan produksinya masih rendah. Salah satu faktor penyebab produksi sorgum rendah adalah benih sorgum cepat mengalami deteriorasi selama penyimpanan yang menandakan bahwa vigor benih rendah oleh karena itu diperlukan pengujian vigor untuk mengevaluasi mutu benih dengan metode yang cepat, mudah, murah dan aplikatif. Uji Daya Hantar Listrik dan uji pemunculan radikula (Radicle emergence) telah divalidasi oleh ISTA untuk mendapatkan hasil dalam waktu relatif singkat. Tujuan penelitian ialah mendapatkan waktu yang dibutuhkan untuk pengujian vigor dan viabilitas benih sorgum menggunakan metode Daya Hantar Listrik dan metode Radicle emergence. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu Percobaan I pengujian mutu benih di laboratorium terdiri atas pengembangan metode Daya Hantar Listrik dan uji vigor benih; dan Percobaan II penanaman daya tumbuh di lapang. Percobaan Daya Hantar Listrik dan uji vigor menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama adalah jumlah benih sorgum yaitu 40, 70 dan 100 butir serta faktor kedua adalah volume air rendaman (75 ml, 100 ml, 125 ml dan 150 ml). Percobaan I dilanjutkan dengan Uji vigor benih disusun secara faktorial. Faktor pertama metode penelitian yaitu : metode pengujian : Metode Perkecambahan Benih  (Kontrol/ M0), metode Daya Hantar Listrik (M1) dan metode Radicle emergence (M2). Faktor kedua : varietas terdiri atas Numbu  (V1), Kawali (V2) , Suri 3 (V3) dan Suri 4 (V4). Percobaan II  dilakukan dengan  penanaman 50 benih untuk masing-masing varietas sorgum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah benih 40 butir, volume air rendaman 150 ml pada varietas Suri 4 memberikan nilai Daya Hantar Listrik terendah yaitu 11,4 ?S/cm.g. Sorgum varietas Suri 4 memberikan nilai kebocoran membran Na, Mg dan K terkecil dibandingkan varietas lain tetapi memiliki nilai Indeks Vigor  (IV) : 39,25 %, Kecepatan Tumbuh (KCT) : 21,63 % KN/etmal, Daya Berkecambah (DB) : 91,75%, Potensi Tumbuh Maksimum (PTM) : 97,25% dan Laju Pertumbuhan Kecambah (LPK) sebesar 11,72 mg/KN merupakan hasil tertinggi semua parameter vigor dan viabilitas dibandingkan dengan varietas Numbu, Kawali dan Suri 3. Percobaan Uji Vigor benih menunjukkan bahwa Metode Radicle emergence, varietas Suri 4 memberikan hasil terbaik untuk variabel IV, KCT, DB, PTM dan LPK. Waktu yang dibutuhkan untuk metode Daya Hantar Listrik pada penelitian ini adalah 3 hari, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk pemunculan radikula (RE) adalah 4 hari.