BUMDes desaku maju didirikan untuk mencapai pembangunan desa. BUMDes tersebut memiliki agenda yaitu wisata budaya yang menjadi ikon desa di desa plesungan. Pengelola BUMDes diarahkan oleh pemerintah setempat mengangkat area wisata budaya ini menjadi kawasan budaya yang bernilai ekonomis. Tradisi sedekah bumi di area wisata menjadi sebuah komoditas, tampak pada acara kegiatan ritual yang ditunjukkan dan diselenggarakan oleh pengelola untuk menarik wisatawan, kemudian tradisi sedekah bumi menjadi sebuah hiburan. Proses komodifikasi kegiatan ritual menjadi sebuah hiburan diantaranya adalah tradisi sedekah bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komodifikasi sedekah bumi yang dilakukan pemerintah desa dan BUMDes dan dampaknya terhadap bumdes. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data didapatkan melalui wawancara mendalam dan dokumen yang terkait, serta informan ditentukan melalui purposive sampling. Teori yang akan digunakan adalah teori hegemoni oleh Antonio Gramsci. Penelitian ini menggunakan analisis data model Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komodifikasi yang terjadi di desa plesungan terdapat pengembangan oleh bumdes dalam sektor pariwisata. Prosesi tradisi yang dilakukan menjadi sebuah pertunjukan yang meghibur dan bernilai ekonomis. Hal ini ditunjukkan pada proses produksi, distribusi dan konsumi. Akibat komodifikasi terlihat pada aspek sosial, budaya dan ekonomi. Hal ini ditunjukan bahwa terjadi perubahan status ekonomi, pergeseran fungsi  tradisi dan berdampak sositif terhadap peningkatan pendapatan BUMDes secara jangka pendek.