Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh antara kesadaran metakognisi terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa, (2) mengetahui pengaruh antara self-reflection terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa, (3) mengetahui pengaruh kesadaran metakognisi dan self-reflection terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa PGSD UNS Surakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian asosiatif yang berjenis hubungan kausal. Sampel data penelitian yaitu mahasiswa semester dua PGSD UNS Surakarta Tahun Akademik 2022/2023. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan skala pengukuran psikologi atau skala likert. Teknik uji validitas instrumen dilakukan dengan validasi isi yaitu penilaian oleh beberapa rater (validator) atau dikatakan sebagai expert judgement. Kemudian, dihitung dengan rumus Aiken V dan dilakukan uji coba instrumen. Instrumen tes dan skala yang sudah divalidasi dan dinyatakan lolos akan dilakukan uji internal konsistensi untuk instrumen skala, sedangkan untuk instrumen tes akan di analisis kualitas butir soal meliputi, tingkat kesukaran dan daya beda soal. Uji reliabilitas instrumen tes dan skala menggunakan rumus Alpha Cronbach. Analisis data penelitian ini meliputi uji prasyarat analisis dan uji hipotesis. Uji prasyarat analisis yang digunakan pada penelitian ini meliputi, uji normalitas, uji linearitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, sedangkan untuk uji hipotesis, meliputi analisis regresi linear berganda, uji T, uji F, dan koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1) adanya pengaruh positif dan signifikan antara kesadaran metakognisi terhadap kemampuan berpikir kritis dengan nilai Sig. 0,028 < 0>self-reflection terhadap kemampuan berpikir kritis nilai sig. 0,348 > 0,05 dan nilai thitung lebih kecil daripada ttabel  (1,928 > - 0,939), (3) Tidak adanya pengaruh positif dan signifikan antara kesadaran metakognisi dan self-reflection terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa PGSD Surakarta UNS dengan nilai Sig. 0,082 > 0,05 dan nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel (2,559 < 3>R Square sebesar 46%. Adapun saran yang diberikan yaitu mahasiswa dapat lebih meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya dan melibatkan kesadaran metakognisi dan self-reflection dalam proses belajar di bangku perkuliahan sehingga mampu menjadikan sebagai pembelajar yang mandiri. Kesadaran metakognisi dapat membuat mahasiswa menjadi lebih terampil dalam mengelola pikiran dan proses belajarnya.