×
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui: 1) Peran kepala SMK Kristen 1 Surakarta dalam mengelola sumber daya guru, 2) Faktor pendukung kepala SMK Kristen 1 Surakarta dalam mengelola sumber daya guru, 3) Faktor penghambat kepala SMK Kristen 1 Surakarta dalam mengelola sumber daya guru, dan 4) Upaya kepala SMK Kristen 1 Surakarta dalam mengatasi faktor penghambat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di SMK Kristen 1 Surakarta, Jalan Jend. Ahmad Yani No. 2, Tegalharjo, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah. Menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan snowball sampling. Data diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsah-an data dilakukan dengan: 1) uji kredibilitas dengan validitas data yang diperoleh dari triangulasi sumber dan metode, 2) uji transferabilitas, 3) uji dependabilitas dan 4) uji komfirmabilitas. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik analisis interaktif dengan tahapan: 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, 4) pengambilan kesimpulan. Prosedur penelitian dilakukan dengan langkah-langkah: 1) identifikasi masalah, 2) penetapan fokus penelitian, 3) pengumpulan data, 4) analisis data, 5) pelaporan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Peran kepala SMK Kristen 1 dalam mengelola sumber daya guru meliputi peran sebagai: a) educator, b) manajer, c) administrator, d) supervisor, e) leader, f) inovator, dan g) motivator. 2) Faktor pendukung kepala SMK Kristen 1 dalam mengelola sumber daya guru meliputi: a) adanya dukungan dari berbagai pihak yaitu keluarga, yayasan, dan gereja, b) Etos kerja kepala sekolah yang tinggi, dan c) Keadaan spiritual kepala sekolah yang baik. 3) Faktor penghambat kepala SMK Kristen 1 dalam mengelola sumber daya guru meliputi: a) kurangnya pemahaman guru akan perannya, b) sarana prasarana yang kurang memadai, c) anggaran yang terbatas, dan d) komunikasi kepala sekolah dan guru yang belum berjalan dengan baik. 4) Upaya kepala SMK Kristen 1 mengatasi faktor penghambat dalam mengelola sumber daya guru meliputi: a) menguatkan pemahaman peran guru dan visi sekolah dalam berbagai kegiatan, b) melakukan koordinasi bersama guru dan yayasan mengenai kebutuhan sarana prasarana, c) adanya bantuan PIP dari pemerintah, dan d) menjalin komunikasi antar pribadi dengan guru yang bersangkutan dan menyebarkan informasi melalui teks.