Mohamad Kelvin Widyantara. K2318048. PENERAPAN MODUL ELEKTRONIK SIGIL BERBASIS SAINTIFIK PADA MATERI KESEIMBANGAN DAN DINAMIKA ROTASI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Januari 2023.

Penelitian ini memiliki tujuan untuk: (1) Menerapkan modul elektronik Sigil berbasis saintifik pada materi Keseimbangan dan Dinamika Rotasi untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan siswa, (2) Menerapkan modul elektronik Sigil berbasis saintifik pada materi Keseimbangan dan Dinamika Rotasi untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa. Subjek penelitian yang dipilih adalah siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 5 Surakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc. Taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi teknik observasi, tes, wawancara dan kajian dokumen. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Teknik validitas data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Indikator keberhasilan penelitian ini apablia pada kompetensi pengetahuan terdapat 75% siswa yang mengikuti tes mendapatkan nilai di atas KKM sebesar 75 dan pada kemandirian belajar siswa terdapat 75% siswa memiliki kategori kemandirian belajar tinggi dan sangat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Penerapan modul elektronik sigil berbasis saintifik pada materi Keseimbangan dan Dinamika Rotasi dapat meningkatkan kompetensi pengetahuan siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 5 Surakarta, (2) Penerapan modul elektronik sigil berbasis saintifik pada materi Keseimbangan dan Dinamika Rotasi dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 5 Surakarta. Persentase ketuntasan kompetensi pengetahuan meningkat dari 55,56% pada tahap pra siklus, menjadi 66,67% pada siklus I, dan mencapai 86,12% pada siklus II. Persentase ketercapaian kemandirian belajar siswa juga mengalami peningkatan. Kategori kemandirian belajar tinggi dan sangat tinggi sebesar 47,22% ketika pra siklus meningkat menjadi 72,22% pada siklus I dan 94,44% pada siklus II.