×
Penelitian ini membahas pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas di Indonesia melalui pendekatan community governance, dengan fokus pada dimensi Community Leadership, Community Empowerment, dan Community Ownership. Latar belakang masalah menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh kelompok ini dalam mencapai inklusivitas ekonomi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus beberapa komunitas di berbagai wilayah Indonesia. Teori community governance menjadi kerangka utama untuk menganalisis bagaimana dimensi-dimensi tersebut diterapkan dalam konteks pemberdayaan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa penerapan Community Leadership melalui partisipasi aktif, advokasi, dan kerja sama komunitas membentukan tujuan bersama dan penghilangan stigma. Community Empowerment memungkinkan akses dan partisipasi aktif penyandang disabilitas dalam proses pemberdayaan ekonomi, yang tercermin dalam kemampuan mereka membantu anggota lain dan berperan sebagai agen perubahan. Sementara itu, penerapan Community Ownership membentuk rasa memiliki dan identitas komunitas yang kuat, terlihat dari tempat sentral sebagai titik kumpul dan kemitraan dengan pihak luar. Meskipun demikian, hambatan seperti kurangnya keterlibatan anggota dan tantangan aksesibilitas fisik perlu diatasi. Kesimpulan menekankan pentingnya kesadaran bersama, dukungan eksternal, dan kerja sama dalam menciptakan pemberdayaan ekonomi berkelanjutan bagi penyandang disabilitas. Saran penelitian merangkum perlunya peningkatan pelatihan, partisipasi aktif, jaringan kolaboratif, aksesibilitas, dukungan pemerintah, dan kampanye kesadaran masyarakat guna meningkatkan efektivitas pemberdayaan komunitas.