Persaingan perdagangan internasional yang semakin ketat menyebabkan setiap perusahaan harus memiliki strategi untuk menghadapi persaingan tersebut. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) berperan penting dalam mengatur lalu lintas barang dan memfasilitasi industri dalam negeri untuk dapat bersaing di kancah internasional salah satunya yaitu kawasan berikat dan subkontrak yang dapat meningkatkan perekonomian negara. Barang subkontrak setiap perusahaan mempunyai penangguhan pajak dan bea masuk. Dalam mengantisipasi risiko yang akan terjadi, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) mengeluarkan peraturan menteri keuangan tentang jaminan dalam rangka kegiatan kepabeanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penggunaan jaminan custom bond dalam rangka menjamin kegitan subkontrak.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dimana penelitian dilakukan dengan menganalisa, memaparkan, dan mendeskripsikan fakta yang ditemukan selama penelitian mengenai penggunaan jaminan dalam menjamin kegiatan subkontrak. Metode lain untuk mengumpulkan datanya yaitu dengan cara melakukan wawancara, observasi, dan studi pustaka mengenai jaminan kepabeanan, peraturan, dan undang-undang yang berdasarkan kepabeanan fasilitas kawasan berikat serta kegiatan subkontrak.

Hasil dari penelitian ini yaitu dalam permohonan pengajuan dan penarikan jaminan PT Dan Liris menggunakan website yang disediakan oleh bea cukai yaitu Si Becus Lakon. Sebelum melakukan pengajuan jaminan, perusahaan terlebih dahulu mengajukan perizinan kegiatan subkontrak karena dasar dari jaminan adalah surat keputusan dari pihak bea cukai. Faktor yang menjadi kendala dalam penarikan jaminan adalah laporan realisasi barang yang keluar dan masuk tidak sama jumlah quantity nya sehingga menyebabkan jaminan tidak dapat ditarik kembali dan jaminan akan dicairkan. Saran yang diberikan untuk mengatasi jaminan tidak dapat ditarik kembali yaitu perlu adanya ketelitian dalam membuat dokumen, menghitung, dan memonitoring jalannya kegiatan subkontrak.