Perpustakaan sebagai salah satu pusat informasi bagi pemustaka melalui koleksi-koleksi yang tersedia. Dengan banyaknya koleksi perpustakaan yang tersedia, maka perlu dilakukan stock opname atau cacah ulang. Stock opname memiliki tujuan untuk mengetahui secara riil mengenai jumlah buku yang tersedia, buku yang dipinjam, buku yang hilang, serta buku yang rusak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksaan kegiatan stock opname berbasis INLISLite yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu rangkaian yang dilakukan dalam melakukan kegiatan stock opname terdiri dari: (1) pra stock opname, (2) pelaksanaan stock opname, dan (3) pasca stock opname. Hasil stock opname total koleksi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga sebanyak 58.491 eksemplar, dengan rincian: (1) 52 eksemplar tercatat terpinjam, (2) 344 eksemplar tercatat rusak, (3) 568 eksemplar tercatat dalam perbaikan, (4) 3.960 eksemplar tercatat hilang, (5) 77 tercatat tandon, (6) 1.753 eksemplar tercatat tidak diketahui, serta (7) 46.944 eksemplar tercatat tersedia. Kendala yang dihadapi selama kegiatan stock opname berbasis INLISLite yaitu proses scanning barcode memerlukan waktu yang lama karena terjadi buffering pada sistem otomasi INLISLite yang mengakibatkan terganggunya layanan sirkulasi koleksi yang ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga.