Akrilamida merupakan senyawa yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan poliakrilamida yang berguna sebagai flokulan pada water treatment dan aditif pada pengolahan limbah industri kertas. Untuk pemenuhan kebutuhan akrilamida di dalam negeri tersebut, maka direncanakan pendirian pabrik akrilamida. Pabrik akrilamida dirancang dengan kapasitas 30.000 ton/tahun. Bahan bakunya berupa akrilonitril sebanyak 0,75 kg/kg produk dan air sebanyak 0,27 kg/kg produk serta produk yang dihasilkan adalah larutan akrilamida 98% dengan impuritas air 2% dan limbah 0,04 kg/kg produk. Lokasi pabrik direncanakan di Batam dan dibangun di atas tanah seluas 1.202 m2.

             Reaksi pembentukan akrilamida dari akrilonitril dan air merupakan reaksi hidrolisis. Diawali dengan mereaksikan bahan baku dengan bantuan katalis raney copper yang berjalan di dalam reaktor fixed bed multitube, pada suhu 70°C dan tekanan 3,03 bar. Reaksi berjalan secara eksotermis dengan konversi terhadap akrilonitril sebesar 97%. Bahan keluaran reaktor kemudian dipisahkan menggunakan menara distilasi hingga menghasilkan produk akhir yang akan dijual berupa akrilamida dengan kemurnian 98%.

            Pabrik berencana beroperasi selama 24 jam per hari selama 330 hari per tahun. Unit pendukung proses pabrik untuk memproduksi 1 kg produk meliputi unit pengadaan air yang berasal dari Waduk Muka Kuning sebanyak 0,0038 m3/kg produk, steam sebanyak 0,36 kg/kg produk, listrik sebesar 0,80 kWh/kg produk, HSD sebanyak 0,63 liter/kg produk, serta udara tekan sebanyak 0,07 m3/kg produk.

            Bentuk perusahaan dipilih Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dengan total 96 orang dan karyawan non shift dengan total 89 orang.

            Pabrik direncanakan mulai dikonstruksi tahun 2023 dan beroperasi pada 2025 dengan umur pabrik 10 tahun, modal tetap pabrik sebesar                                               Rp 315.088.833.526. Dari hasil analisis ekonomi diperoleh, ROROI (Rate of Return on Investment) sebesar 55,58%, PBP (Payback Period) selama 1,8 tahun, DPBP (Discounted Payback Period) selama 2,12 tahun, DCFROR (Discounted Cash Flow Rate of Return) sebesar 21,86%, BEP (Break Event Point) sebesar 43%, dan SDP (Shut Down Point) sebesar 26,41%. Berdasarkan analisis ekonomi, pabrik ini layak dipertimbangkan untuk didirikan.