Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan kegiatan pengembangan potensi diri masyarakat dengan melihat serta menyesuaikan aneka ragam kebudayaan daerah untuk meningkatkan taraf hidup seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Magetan juga turut serta untuk melaksanakan program transformasi inklusi sosial, yang juga diperuntukkan untuk masyarakat difabel di Kabupaten Magetan. Hanya saja program inklusi sosial di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Magetan belum berjalan dengan maksimal. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan secara deskriptif, penelitian ini mengumpulkan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun, penelitian ini menggunakan teori dari inklusi sosial dari D. Utami (2019), yang menyatakan bahwa transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan. Dari hasil penelitan ini membuktikan bahwa Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Magetan belum optimal untuk melaksanakan program inklusi sosial untuk masyarakat difabel di Kabupaten Magetan. Sebab dari empat (4) jenis penyandang disabilitas yang berupa disabilitas fisik, disabilitas intelektual, disabilitas mental, dan disabilitas sensorik, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Magetan baru bisa merangkul penyandang disabilitas fisik di Kabupaten Magetan.