Penulis Utama : Fifi Mawardhini
NIM / NIP : M0419033
×

Capsicum annuum L. pascapanen rentan mengalami penurunan kesegaran akibat perubahan fisik dan cemaran mikroorganisme. Pengaplikasian edible coating kitosan mampu menjaga cabai pascapanen dengan bertindak sebagai penghalang fisik permukaan, sehingga menurunkan permeabilitas permukaan cabai terhadap pertukaran gas dan proses transpirasi. Penambahan ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) pada edible coating memberikan sifat antibakteri dan antifungi, sehingga meningkatkan ketahanan cabai terhadap kontaminasi mikroorganisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edible coating kitosan dengan penambahan ekstrak daun Syzygium polyanthum terhadap perubahan fisik dan cemaran mikroorganisme Capsicum annuum L. pascapanen. Penelitian menggunakan variasi konsentrasi ekstrak daun salam 0%; 1%; 2%; dan 3%. Masing-masing perlakuan dilakukan 5 ulangan. Daun salam yang digunakan adalah daun urutan ke 6-8 dari pucuk dan berdasarkan Munsell Color Chart Plant Tissue memiliki warna 7,5 GY (4/4 to 4,6). Sampel cabai yang digunakan adalah Capsicum annuum L. varietas TM 99 dengan umur panen 80 hari setelah tanam, berat antara 4-10 gram, dan berdasarkan Munsell Color Chart Plant Tissue memiliki warna 10R (5/10). Parameter pengamatan meliputi jarak penetrasi larutan edible coating, penurunan persentase bobot, perubahan warna, angka lempeng total, dan angka kapang khamir. Data jarak penetrasi larutan edible coating, persentase penurunan bobot, dan perubahan warna dianalisis menggunakan One Way ANOVA (Analysis of Variance) signifikansi 0,05 dan apabila terdapat beda nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test pada taraf uji 95%. Data angka lempeng total dan angka kapang-khamir disajikan dalam bentuk tabel dan diagram, lalu dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pelapisan edible coating kitosan dengan penambahan ekstrak daun salam 2% merupakan perlakuan paling optimal dalam mempertahankan persentase bobot dan warna cabai. Perlakuan pelapisan edible coating kitosan dengan penambahan ekstrak daun salam 2% menunjukkan jumlah angka lempeng total dan angka kapang khamir paling rendah. Jarak penetrasi larutan edible coating dengan penambahan ekstrak daun salam 2?alah sejauh 34,99 ?m.

×
Penulis Utama : Fifi Mawardhini
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : M0419033
Tahun : 2023
Judul : Pengaruh Edible Coating Kitosan dengan Penambahan Ekstrak Daun Syzygium polyanthum terhadap Perubahan Fisik dan Cemaran Mikroorganisme Capsicum annuum L. Pascapanen
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. MIPA - 2023
Program Studi : S-1 Biologi
Kolasi :
Sumber : UNS
Kata Kunci : Capsicum annuum L. pascapanen; edible coating; kitosan; daun Syzygium polyanthum
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Tjahjadi Purwoko, M. Si.
2. Dr. Widya Mudyantini, M. Si.
Penguji : 1. Dr. Ratna Setyaningsih, M. Si.
2. Dr. Solichatun, S. Si., M. Si.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. MIPA
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.