Kecemasan yang timbul ketika menghadapi sindrom pramenstruasi adalah salah satu masalah emosional yang umum dialami oleh wanita. Kemampuan regulasi emosi yang baik dibutuhkan untuk mengelola emosi negatif seperti kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kesulitan regulasi emosi dengan kecemasan pada mahasiswi yang mengalami sindrom pramenstruasi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 474 mahasiswi aktif Universitas Sebelas Maret yang mengalami sindrom pramenstruasi. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah skala Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS) (r = 0,924) yang dimodifikasi oleh peneliti untuk sampel mahasiswi yang mengalami PMS dan skala Difficulties in Emotion Regulation Scale (DERS) (r = 0,923). Data yang diperoleh kemudian diolah dengan analisis regresi linear sederhana dengan bantuan aplikasi SPSS versi 25. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa terdapat hubungan antara kesulitan regulasi emosi dengan kecemasan pada mahasiswi yang mengalami sindrom pramenstruasi dengan nilai p (.sig) sebesar 0,000 (p < 0 xss=removed>