Waduk Cengklik merupakan ekosistem perairan buatan yang berlokasi di Boyolali, Jawa Tengah. Waduk Cengklik dimanfaatkan sebagai kontrol sumberdaya air yang pada saat curah hujan tinggi, air dikumpulkan dan dilepaskan perlahan untuk kebutuhan irigasi bagi lahan pertanian sekitarnya. Waduk Cengklik juga berfungsi sebagai sarana irigasi dan rekreasi. Banyaknya aktivitas manusia di sekitar waduk memiliki potensi tinggi untuk memengaruhi kualitas perairan waduk yang dapat memengaruhi produktivitas primer suatu perairan. Produktivitas primer adalah tingkat produktivitas suatu perairan dalam menghasilkan biomassa tumbuhan dan pasokan oksigen melalui proses fotosintesis. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui produktivitas primer, kualitas perairan berdasarkan parameter fisika dan kimia, serta status trofik perairan di Waduk Cengklik. Metode yang digunakan adalah metode botol gelap dan botol terang dengan lokasi sampling berdasarkan pemanfaatannya yaitu stasiun I (inlet), stasiun II (daerah budidaya ikan keramba), dan stasiun III (outlet). Hasil pengukuran produktivitas primer di Waduk Cengklik menunjukkan nilai rata-rata sebesar 756,77 gC/m3/hari dengan skor pada bagian inlet sebesar 337,5 gC/m3/hari, keramba 728,125 gC/m3/hari, dan outlet 1204,69 gC/m3/hari. Pengukuran kualitas perairan berdasarkan parameter fisika dan kimia lingkungan menunjukkan bahwa Waduk Cengklik memiliki nilai kecerahan sebesar 0,77 m, suhu sebesar 29,23?C, total padatan terlarut sebesar 128,3 mg/L, 8,457 untuk pH, dan jumlah oksigen terlarut sebesar 5,25 mg/L. Status trofik Waduk Cengklik sendiri berada pada tingkat kesuburan sedang atau eutrofik.