×
Domba Ekor Gemuk mampu beradaptasi dalam berbagai lingkungan sehingga mudah untuk dipelihara dan memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan. Tata laksana penggemukan penting untuk dipelajari karena peternak dapat mengetahui kebutuhan dan pemberian pakan yang harus diberikan agar tidak kekurangan ataupun kelebihan. Perhitungan analisis usaha penggemukan domba penting dilakukan untuk mengetahui pendapatan, pengeluaran dan keuntungan yang diperoleh dari usaha domba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tata laksana penggemukan domba ekor gemuk dan mengetahui analisis usaha yang ada di peternakan bapak Harno. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi. Data sekunder diperoleh dari berbagai jurnal dan buku yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Pemberian pakan di peternakan Bapak Harno dilakukan dengan menggunakan sistem comboran dan pakan kering. Perkandangan dirancang dengan konstruksi yang baik dan mempertimbangkan kenyamanan ternak. Kriteria pemilihan bakalan antara lain domba jantan umur 7 bulan, bobot ±15kg dan sehat. Produktivitas domba tergolong baik, dilihat dari evaluasi PPBH 0,160 g, FCR 8.575,68, FC/G Rp 32.956 dan efisiensi pakan 1,1. Tatalaksana pencegahan dan pengobatan penyakit sudah dijalankan dengan baik, namun upaya karantina hewan baru dan isolasi hewan sakit belum diterapkan. Pemasaran ternak dilakukan secara langsung kepada konsumen. Upaya penanganan limbah sudah dijalankan dengan baik. Penggemukan domba di peternakan bapak Harno dilakukan selama 3 bulan. Hasil perhitungan studi kelayakan usaha di peternakan bapak Harno didapatkan BEP rupiah sebesar Rp 38.037.500, BEP unit sebesar 12 unit, BCR sebesar 1,2, dan PP selama 2,6 tahun. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah talaksana penggemukan domba ekor gemuk di peternakan Bapak Harno sudah dijalankan dengan baik dan usaha penggemukan layak untuk dijalankan.