Carina Salma Widimaitsaa. B0219015. 2023. Ketidaksantunan Berbahasa dalam Acara “BTS: Bercanda Tapi Santai” di Trans 7. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada acara komedi, tidak jarang ditemukan tuturan-tuturan tidak santun, seperti kata-kata kasar, sindiran, kalimat mengejek, merendahkan, dan lain-lainnya, yang disisipkan dalam sebuah lawakan, disesuaikan dengan tema yang diusung. Pada penelitian ini terdapat dua permasalahan, yaitu (1)  bagaimana strategi ketidaksantunan yang digunakan dalam acara “BTS: Bercanda Tapi Santai”?; dan (2) bagaimana respons terhadap ketidaksantunan yang digunakan dalam acara “BTS: Bercanda Tapi Santai”?. Kemudian, pada penelitian ini terdapat dua permasalahan, yaitu (1) mendeskripsikan strategi ketidaksantunan yang digunakan dalam acara “BTS: Bercanda Tapi Santai”; dan (2) mendeskripsikan respons terhadap ketidaksantunan yang digunakan dalam acara “BTS: Bercanda Tapi Santai”.

Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik. Sumber data penelitian ini adalah kanal Youtube 7 Comedy. Data yang dikumpulkan berupa dialog yang mengandung strategi dan respons terhadap ketidaksantunan yang dituturkan antarpemain dalam acara komedi “BTS: Bercanda Tapi Santai”.  Metode penyediaan data yang dilakukan adalah metode simak dengan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kontekstual.

Penelitian ini memuat dua hasil, yaitu (1) terdapat empat strategi ketidaksantunan yang ditemukan, meliputi ketidaksantunan tanpa basa-basi (bald on record impoliteness), ketidaksantunan positif (positive impoliteness), ketidaksantunan negatif (negative impoliteness), dan sarkasme atau strategi ketidaksantunan semu (mock impoliteness); dan  (2) terdapat empat respons terhadap ketidaksantunan yang ditemukan dalam acara “BTS: Bercanda Tapi Santai”. Keempat respons tersebut adalah respons melawan (counter) yang terdiri dari ofensif-ofensif (offensive-offensive) dan ofensif-defensif (offensive-defensive), respons menerima (accept), dan tidak merespons (do not respond).