Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk panduan layanan bimbingan klasikal peningkatan self-awareness sebagai upaya preventif sikap penghindaran sexting siswa SMA Kota Surakarta yang memenuhi kriteria keberterimaan validitas produk. Peneliti menerapkan metode penelitian dan pengembangan yang mengacu pada model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu tahap (1) Analyze; (2) Design; (3) Development; (4) Implementation; dan (5) Evaluation. Pada penelitian ini, peneliti hanya melakukan penelitian sampai tahap ketiga yaitu (1) Analyze merupakan tahap mengumpulkan informasi dan data melalui kajian empiris berupa studi pendahuluan di sekolah dan kajian teoritis; (2) Design merupakan tahap pembuatan rancangan dan konsep produk panduan; dan (3) Development merupakan tahap pembuatan produk panduan yang telah dirancang sebelumnya, serta melakukan uji validitas kepada dua ahli BK. Subjek lapangan terdiri dari tiga guru BK SMA Kota Surakarta dan subjek uji ahli terdiri dari dua ahli media bidang bimbingan dan konseling. Data penelitian telah melalui uji validitas dengan memperoleh hasil 0,87 yang menunjukkan kriteria validitas sangat tinggi dan uji realibilitas memperoleh kriteria reliabel terhadap tiga aspek yakni aspek kelayakan isi, aspek kelayakan penyajian, dan aspek kelayakan kebahasaan. Artinya, secara teoritis produk panduan layanan bimbingan klasikal yang dikembangkan layak digunakan guru bimbingan dan konseling sebagai upaya peningkatan self – awareness untuk menghindari sexting.  Penelitian selanjutnya dapat melanjutkan tahapan penelitian dan pengembangan dengan melakukan uji efektivitas dan uji kepraktisan produk serta menyelesaikan penelitian ini melalui tahap implementasi dan evaluasi agar produk yang dikembangkan dapat digunakan oleh guru BK dalam memberikan layanan bimbingan klasikal di sekolah menengah atas (SMA).