Industri kerajinan kuningan membawa sebuah pembaruan berupa lapangan
pekerjaan di daerah pesisir utara Pulau Jawa tepatnya di Kabupaten Pati pada tahun
1963-1998. Penelitian ini bertujuan, pertama, menjelaskan mengetahui latar
belakang munculnya industri kerajinan kuningan di desa Growong Juwana
kabupaten Pati. Kedua, mengetahui dinamika industri kerajinan kuningan di desa
Growong Juwana kabupaten Pati tahun 1963 – 1998. Ketiga, mengetahui pengaruh
industri kerajinan kuningan terhadap masyarakat desa Growong Juwana kabupaten
Pati tahun 1963 – 1998.
Penelitian menggunakan metode penelitian historis yang terdiri dari empat
tahapan, yakni Heuristik (pengumpulan sumber), Kritik sumber (Verifikasi),
Interpretasi, dan Historiografi. Dengan menggunakan sumber lisan sebagai sumber
utama yang digunakan pada penelitian ini yaitu wawancara dengan saksi sejarah.
Sumber lain menggunakan arsip dari Guide Arsip Foto Perusahaan Kabupaten Pati
dan Profile Klaster Kuningan Kabupaten Pati.
Hasil penelitian menunjukkan, pertama, munculnya industri kerajinan
kuningan ditandai dengan permintaan kuningan untuk membuat peralatan kapal
berbahan kuningan yang tahan dari karat pada tahun 1960-an kepada pengrajin
rumahan, tokoh bernama Rewok merupakan salah satu pengajar teknik melebur
logam kuningan di Desa Pajeksan. Kedua, PT. Sampurna Kuningan Juwana
merupakan salah satu industri kerajinan kuningan pertama yang muncul di Desa
Growong, perusahaan tersebut mampu bertahan mengikuti perkembangan zaman dan
mencapai puncak keemasan kerajinan kuningan pada tahun 1980, tetapi industri ini
mengalami penurunan karena adanya krisis ekonomi yang melanda pada saat tahun
1998. Ketiga, industri kerajinan kuningan di Desa Growong membawa berbagai
perubahan pada berbagai bidang masyarakat, muncul stratifikasi sosial,
perkembangan hubungan sosial, perkembangan ekonomi yang lebih baik, dan tingkat
pendidikan masyarakat yang mulai meningkat.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perkembangan industri kerajinan kuningan
yang berada di Desa Growong Juwana pada tahun 1963 – 1998 mengalami
perkembangan pada bidang ekonomi, sosial, dan pendidikan yang menunjukan
peningkatan lebih baik secara perlahan setiap tahunnya dan mempengaruhi berbagai
bidang, tetapi mulai mengalami penurunan pada saat krisis ekonomi melanda
Indonesia pada tahun 1998.