Intensifikasi pertanian merupakan kegiatan pertanian yang berorientasi pada hasil dengan input maksimal. Hal tersebut jika tidak mempertimbangkan aspek lingkungan dapat menimbulkan dampak buruk salah satu terjadi pengurasan hara. Apalagi jika dilakukan pada tanah Inceptisol yang umumnya memiliki kesuburan rendah terkhusus S dan bahkan jarang petani melakukan pemupukan S. Hal tersebut dapat menyebabkan tanaman mengalami defisiensi S sehingga pertumbuhan padi terhambat, maka dari itu perlu dilakukan upaya perbaikan dengan pemberian amelioran berupa biochar sekam padi dan macam pupuk sebagai suplai unsur hara. Biochar telah diketahui mampu meningkatkan ketersediaan hara dan mengoptimalkan pemupukan, namun terkhusus unsur hara sulfur belum banyak diidentifiikasi. Tujuan penelitian ini yakni mengtahui pengaruh biochar sekam padi dan macam pupuk terhadap ketersediaan sulfur tanah sawah dan serapan sulfur tanaman padi serta memperoleh dosis kombinasi biochar sekam padi dan macam pupuk terbaik  terhadap ketersediaan sulfur tanah Inceptisol dan serapan sulfur tanaman padi. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) 2 faktorial. Faktor I berupa dosis biochar sekam padi (0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha, dan 20 ton/ha) dan faktor II berupa macam pupuk (tanpa pupuk; pupuk kandang sapi 4 ton/ha; pupuk NPK 125 kg/ha, Urea 137,5 kg/ha, dan pupuk kandang sapi 2 ton/ha; pupuk NPK 125 kg/ha dan Urea 137,5 kg/ha). Total terdapat 16 perlakuan dengan 3 kali pengulangan. Parameter yang diamati meliputi C organik tanah, pH tanah, S tersedia, tinggi tanaman padi, jumlah anakan total dan produktif, berat segar tanaman, berat kering tanaman, kadar S jaringan tanaman, dan serapan S tanaman. Analisis statistik yang digunakan yakni ANOVA taraf kepercayaan 95% dilanjut uji Duncan Multiple Range Test (DMRT), uji korelasi Pearson, dan uji regresi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar sekam padi dan macam pupuk berpengaruh signifikan terhadap ketersediaan S tanah dan serapan S tanaman padi, namun kombinasi keduanya tidak berpengaruh signifikan. Kandungan S tersedia dalam tanah tertinggi pada perlakuan dosis biochar 20 ton/ha dan pupuk kandang sapi 4 ton/ha sebesar 75,21 ppm dan 133,11 ppm. Serapan S tertinggi pada perlakuan dosis biochar 20 ton/ha yakni 25,8 g/rumpun bagian akar dan 38,89 g/rumpun bagian atas. Perlakuan pupuk kandang sapi yang menghasilkan serapan S tertinggi sebanyak 29,32 g/rumpun bagian akar dan 43,44 g/rumpun bagian atas. Dosis optimal biochar sekam padi yang dikombinasikan dengan pupuk kandang sapi untuk menghasilkan ketersediaan S, serapan S bagian akar dan bagian atas maksimal yakni masing-masing sebanyak 17,93 ton/ha, 17,43 ton/ha dan 17,69 ton/ha.