Muhammad Lanang Samudro. H0418049. 2023. “Dinamika dan Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Mbanar Melalui Program Integrated Farming di Desa Kragan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar”. Dibimbing oleh Dr. Ir. Retno Setyowati, M.S. dan Dr. Emi Widiyanti S.P., M.Si. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kelompok Wanita Tani Mbanar kurang memiliki pengalaman dan ilmu yang belum memadai untuk menjalankan program integrated farming. Atas dasar tersebut, menarik peneliti untuk mengkaji lebih mendalam terkait dengan dinamika dan pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Mbanar melalui program integrated farming. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani Mbanar terkait dengan program integrated farming 2) Mengetahui bagaimana dinamika Kelompok Wanita Tani Mbanar sampai saat ini 3) Mengetahui sejauh mana kegiatan integrated farming mampu memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) Mbanar secara ekonomi.

Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif (fokus pengamatannya mendalam). Penelitian ini mengambil lingkup Kelompok Wanita Tani Mbanar Desa Kragan sebagai objek penelitian untuk diteliti dinamika kelompok tersebut dalam pelaksanaan program integrated farming. Informan yang dipakai adalah 15 informan yang terdiri dari informan utama yaitu Perangkat Desa Kragan sejumlah 2 orang, Kelompok Wanita Tani Mbanar sejumlah 11 orang, dan BPP Desa Kragan sejumlah 2 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kegiatan Kelompok Wanita Tani Mbanar dalam pelaksanaan program integrated farming adalah 1) Penanaman tanaman sayur, 2) Kerja bakti, dan 3) penjualan produk. Dinamika Kelompok Wanita Tani Mbanar meliputi unsur-unsur kelompok seperti 1) Tujuan kelompok dalam kategori belum sesuai karena belum memiliki tujuan tertulis, 2) Struktur kelompok dalam kategori baik yaitu memiliki struktur yang jelas dengan ketua, sekretaris, bendahara, dan staf lain di bawahnya, 3) Fungsi tugas kelompok dalam kategori baik dibuktikan dengan sudah menjalankan fungsi koordinasi dan fungsi edukasi dalam pembagian tugas kelompok, 4) Pengembangan dan pembinaan kelompok dalam kategori belum sesuai karena tidak diadakan secara rutin dari penyuluh, 5) Kekompakan kelompok dalam kategori baik dibuktikan dengan antusias warga dalam melaksanakan kegiatan kelompok, 6) Tekanan kelompok dalam kategori belum sesuai karena tidak adanya sanksi dan acuan dari anggota lain dalam melaksanakan kegiatan, 7) Efektivitas kelompok dalam kategori efektif karena mampu berdampak pada perekonomian desa, 8) Suasana kelompok dalam kategori baik hal ini dibuktikan dengan anggota kelompok sangat antusias dalam setiap kegiatan, dan 9) Maksud tersembunyi dalam pembentukan kelompok dalam kategori sesuai yaitu ingin memberdayakan kelompoknya dengan lebih dan ingin lebih mengenalkan kelompok keluar desa. Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Mbanar dalam pelaksanaan program integrated farming dilihat dari aspek ekonomi yaitu Kelompok Wanita Tani Mbanar sudah memiliki khas kelompok sebanyak Rp 1.800.000,00 dan bisa digunakan untuk kebutuhan kelompok. Selain itu, Kelompok Wanita Tani Mbanar sudah dapat menjual produknya di pasaran.