Novita Anissa Putri. K4219055. KAJIAN UNSUR BUDAYA JAWA DAN NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM KUMPULAN GURITAN GURIT PANGLIPUR WUYUNG KARYA BONARI NABONENAR SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI PEMBELAJARAN BAHASA JAWA DI SMK. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Surakarta: Agustus 2023.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur budaya Jawa dan nilai pendidikan moral dalam kumpulan guritan Gurit Panglipur Wuyung karya Bonari Nabonenar serta relevansinya sebagai pembelajaran bahasa Jawa di SMK. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data utama yaitu kumpulan guritan Gurit Panglipur Wuyung karya Bonari Nabonenar. Data dalam penelitian ini adalah frasa, klausa, kata, dan kalimat yang mengandung unsur budaya Jawa dan nilai pendidikan moral dalam kumpulan guritan Gurit Panglipur Wuyung karya Bonari Nabonenar serta informasi dari hasil wawancara dengan beberapa informan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan analisis dokumen dan wawancara. Keabsahan data diuji menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teori. Teknik analisis data menggunakan model mengalir (flow model) dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil analisis yang telah dilakukan antara lain 1) terdapat tujuh unsur budaya Jawa dalam kumpulan guritan Gurit Panglipur Wuyung karya Bonari Nabonenar yaitu bahasa, sistem teknologi, sistem mata pencaharian hidup, organisasi sosial, sistem pengetahuan, sistem religi, dan kesenian. 2) terdapat nili-nilai pendidikan moral yang berhubungan dengan diri sendiri, hubungan dengan orang lain di lingkungan sosial dan lingkungan alam, serta hubungan dengan Tuhan. Adapaun nilai-nilai tersebut meliputi:  sabar, kerja keras, berani, teguh, tanggung jawab, kekeluargaan, pertemanan, toleransi, kasih saying, menjaga lingkungan alam dan pasrah terhadap takdir, 3) kumpulan guritan Gurit Panglipur Wuyung karya Bonari Nabonenar relevan apabila digunakan sebagai pembelajaran bahasa Jawa di SMK kelas X pada kurikulum merdeka Daerah Istimewa Yogyakarta karena sesuai dengan 3 kriteria pemilihan materi ajar yakni dari aspek keterbacaan, bahasa, dan usia.