Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik dan juga merupakan negara yang termasuk dalam bagian dari lintasan The Pacific Ring of Fire (Cincin Api Pasifik), yaitu suatu lintasan dimana terdapat deretan gunung api. Kondisi tersebut memiliki potensi yang besar akan terjadinya bencana gempa bumi dan mampu menyebabkan peristiwa likuifaksi. Likuifaksi adalah perilaku tanah jenuh yang mengalami penurunan kekuatan akibat peningkatan tekanan air pori pada saat terjadi getaran akibat gempa. Jika potensi likuifaksi tidak diperhitungkan dengan baik selama konstruksi infrastruktur, perubahan kekuatan tanah selama gempa bumi dapat menyebabkan infrastruktur runtuh atau memburuk. Peristiwa likuifaksi di kota Palu menyebabkan permukaan tanah bergeser dan tenggelam sehingga merusak infrastruktur di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya potensi likuifaksi yang terjadi di Kota Palu serta untuk mendapatkan hasil validasi dari aplikasi UNShake.
Penelitian ini menggunakan metode simplifikasi dan Liquefaction Potentian Index untuk mencari besarnya potensi likuifaksi. Metode simplifikasi yang dikemukakan oleh Seed dan Idriss (1971) menghitung nilai faktor keamanan (FS) berdasarkan data SPT dengan membandingkan nilai CSR (Cyclic Stress Ratio) dan CRR (Cyclic Resistance Ratio). Iwasaki dkk. (1982) melanjutkan penyederhanaan dengan metode Liquefaction Potential Index (LPI), memberikan hasil berupa prediksi kinerja lapisan tanah dan potensi likuifaksi permukaan tanah.
Dari hasil analisis dengan menggunakan metode LPI dan UNShake diketahui bahwa Kota Palu merupakan daerah yang berpotensi likuifaksi dengan nilai LPI yang berbeda-beda pada setiap lokasi. Titik B-1 merupakan titik yang memiliki potensi likuifaksi sangat tinggi dengan nilai LPI melebihi 50 di setiap variasi Mw. Peningkatan magnitudo gempa akan mempengaruhi besarnya nilai LPI. Semakin besar skala ukuran maka semakin besar pula nilai LPI yang dianalisis. Perhitungan menggunakan aplikasi UNShake menghasilkan nilai yang tidak jauh berbeda dengan perhitungan konvensional. Hal ini dibuktikan dengan nilai RMSE yang kurang dari 0,75 serta nilai R2 mendekati 1.