Klara Widita Ismawadani. B0119036. Masalah Sosial dalam Cerbung Kali Muncar Karya Al Aris Purnomo(Tinjauan Sosiologi Sastra). Skripsi: Program Studi Sasta Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pengarang sering menampilkan fenomena yang sedang marak dalam masyarakat dalam karyanya. Cerbung Kali Muncar karya Al Aris Purnomo ini merupakan salah satu yang menampilkan fenomena permsalahan sosial. Penelitian ini membahas beberapa masalah yaitu, (1)Bagaimanakah keterkaitan antarunsur intrinsik dalam Cerbung Kali Muncar karya Al Aris Purnomo? Berdasarkan teori struktural Burhan Nurgiyantoro.(2)Bagaimanakah masalah sosial yang ditampilkan dalam Cerbung Kali Muncar karya Al Aris Purnomo?. (3)Bagaimanakah relevansi masalah sosial yang terdapat dalam Cerbung Kali Muncar karya Al Aris Purnomo dengan masalah sosial yang terjadi di masa sekarang?

Tujuan penelitian ini sesuai dengan permasalahn yang dipaparkan yaitu, (1)Mendeskripsikan keterkaitan antarunsur intrinsik dalam Cerbung Kali Muncar karya Al Aris Purnomo, berdasarkan teori struktural Burhan Nurgiyantoro, (2)Mendeskripsikan masalah sosial yang ditampilkan dalam Cerbung Kali Muncar karya Al Aris Purnomo. (3)Mendeskripsikan relevansi masalah sosial yang terdapat dalam Cerbung Kali Muncar karya Al Aris Purnomo dengan masalah sosial yang terjadi di masa sekarang.

Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian kualitatif deskriptif untuk penelitian sastra. Sumber data yang digunakan merupakan Cerbung Kali Muncar karya Al Aris Purnomo yang dimuat pada majalah Jaya Baya. Data penelitian berupa teks Cerbung Kali Muncar karya Al Aris Purnomo.

Hasil penelitian berupa pendeskripsian setiap unsur dalam cerita seperti tema, latar, tokoh dan penokohan, alur, sudut pandang, dan tema atau amanat serta keterkaitan antarunsurnya, pendeskripsian masalah sosial berupa, tindak kejahatan pengedaran narkoba yang dilakukan oleh dua orang tak dikenal di sungai Muncar, disorganisasi keluarga ditunjukkan oleh keluarga Parijan, terdapat perdebatan anatar orang tua dan anak, dan pelanggaran norma adat ditunjukkan oleh Anung yang melangambil di tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat, pendeskripsian relevansi setiap masalah yang ada dengan keadaan masyarakat masa sekarang yang ditunjukkan melalui platform-platform berita yang ada dan tesebar di masyarakat, seperti pengedaran narkoba oleh mahasiswa, masalah disoganisasi pembacokan kakek pada cucunya karena tidak suka ditegur, dan masalah warga asing melakukan hal tidak senonoh di depan Pura.