Abstrak |
: |
Cookies merupakan camilan yang banyak digemari oleh seluruh kalangan masyarakat karena rasanya yang enak dan tersedia dalam berbagai variasi rasa. Pembuatan cookies dengan substitusi tepung okara dan alpukat menjadi salah satu inovasi baru dari produk cookies serta menjadi upaya diversifikasi pengan dengan memanfaatkan dan meningkatkan sifat fungsional dari ampas sari kedelai. Bahan bahan yang digunakan dalam pembuatan cookies substitusi tepung okara dan alpukat yaitu tepung terigu, tepung okara, gula, butter, puree alpukat, bubuk cokelat, baking powder, telur ayam, vanilli bubuk, susu bubuk, pasta cokelat, dan choco chip. Proses pembuatan tepung okara yaitu pengukusan, penirisan atau pendinginan, pemerasan, pengeringan, penghalusan atau penggilingan, dan pengayakan. Proses pembuatan puree alpukat yaitu pemisahan daging buah, penambahan air, dan penghalusan. Sedangkan proses pembuatan cookies substitusi tepung okara dan alpukat diawali dengan penimbangan, pencampuran, pendiaman dalam freezer, pencetakan, pengovenan, pendinginan, dan pengemasan. Berdasarkan hasil uji organoleptik sampel yang paling disukai yaitu formulasi dengan rasio tepung terigu dan tepung okara (60% : 40%). Hasil analisis kimia diperoleh kandungan kadar air sebesar 4,54%, kadar abu sebesar 1,80%, kadar lemak sebesar 26,13%, kadar protein 9,93%, kadar karbohidrat 57,60%, dan kadar serat pangan sebesar %. Kemasan yang digunakan untuk mengemas cookies subtitusi tepung okara dan alpukat yaitu menggunakan standing pouch berbahan alumunium metalizing foil. Berdasarkan analisis ekonomi kelayakan produksi cookies substitusi tepung okara dan alpukat dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan dengan nilai B/C ratio sebesar %; nilai NPV dengan DF 9% yaitu Rp. 329.696.338; dan nilai IRR sebesar 78,96%. |