Pengembangan budidaya tanaman kangkung darat mempunyai prospek yang sangat baik karena mendukung peningkatan pendapatan petani, pengembangan agribisnis dan memberdayakan lahan yang sebelumnya kurang produktif. Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) memiliki peran dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman dan kesuburan tanah. Kegiatan analisis usaha tani memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas agar keuntungan menjadi lebih tinggi. Dalam kegiatan tugas akhir bertujuan untuk mengetahui proses budidaya kangkung darat, proses pemasaran, dan analisis usaha tani pada saat proses budidaya dilakukan. Manfaat yang diperoleh yaitu memperoleh keterampilan dalam budidaya kangkung darat, mengimplementasikan proses pemasaran, dan mengevaluasi kelayakan usaha tani budidaya kangkung darat.

Kegiatan tugas akhir dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari di Desa Soka, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten. Metode pelaksanaan dengan observasi atau mengamati pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada lahan budidaya, pengumpulan data, studi pustaka dilakukan untuk mencari literatur pendukung dalam penulisan laporan. Sumber data yang diperoleh yaitu data primer dan data sekunder. Aspek yang dikaji berupa tahapan budidaya kangkung darat, pemasaran hasil produk, dan analisis usaha tani.

Proses budidaya kangkung darat dilakukan dari persiapan bahan tanam, penyemaian, pembuatan pupuk organik PGPR, pemeliharaan, panen, pascapanen, dan pemasaran. Pemasaran dilakukan secara langsung yaitu menjual hasil panen ke pasar tradisonal yang berlokasi di sekitar lahan budidaya, juga dilakukan secara online melalui laman status WhatsApp agar produk dapat dikenal masyarakat. Berdasarkan hasil analisis usaha tani, budidaya kangkung darat secara organik disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan.