Stock split atau pemecahan saham adalah suatu tindakan korporasi yang dilakukan oleh perusahaan dengan memperbesar jumlah saham yang beredar, sementara nilai dari masing-masing saham dipecah menjadi lebih kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stock split atau pemecahan saham terhadap likuiditas saham. Untuk mengetahui likuiditas saham diproksikan dengan trading volume activity (TVA) dan harga saham. Periode yang digunakan pada penelitian yaitu dari tahun 2017 sampai dengan 2021.

            Jenis penelitian ini adalah event study. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017-2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 5 perusahaan yang melakukan pengumuman stock split pada periode tahun 2017-2021. Alat untuk menguji analisis parametrik yang digunakan pada penelitian ini untuk menguji hipotesis yaitu uji paired sample t-test dan regresi linear sederhana.

            Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Pengumuman pemecahan saham berpengaruh terhadap trading volume activity, hal ini dapat dibuktikan pada hasil uji paired sampel t-test dengan tingkat signifikansi 0,0194 (0,0194<0>stock split berpengaruh terhadap harga saham, dengan itu dapat dibuktikan dengan hasil uji paired sampel t-test dengan tingkat signifikansi 0,016

(0,016<0>(stock split) berpengaruh pada likuiditas dan harga saham, hal ini dibuktikan dengan hasil uji analisis regresi linear sederhana dengan tingkat signifikansi 0,003 (0,003<0>